Sunday, March 25, 2012
Apakah NASA memalsukan pendaratan di bulan ?
Posted By: Muhammad Akhyar - 6:45 AM
Pada 20 Juli 1969, Neil
Armstrong menginjakkan kaki untuk pertama kali di bulan menggenapi
impian Kennedy. Namun pada tahun 1974, seseorang bernama Bill Kaysing
menerbitkan sebuah buku berjudul "We Never Went to the Moon : America's Thirty Billion Dollar Swindle".
Isinya mengatakan bahwa Amerika telah memalsukan pendaratan di bulan.
Hasil investigasinya didasarkan pada kejanggalan yang ada pada rekaman
dan foto-foto yang dirilis oleh NASA.
Radiasi sabuk Van Allen
A :
Sabuk Van Allen pertama kali ditemukan oleh James Van Allen pada tahun
1958. Sabuk itu terdiri dari partikel dan radiasi kosmik yang tertangkap
oleh medan magnetik bumi.
Bintang-bintang di angkasa
A : Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling mudah dijawab. Pertama, para astronot tidak
ke bulan untuk mengambil foto bintang-bintang. Karena itu kamera
disetel dengan eksposure yang pendek untuk menghindari gambar-gambar
yang over ekspose. Permukaan bulan yang terang juga mengharuskan kamera
disetel seperti itu. Dengan setelan seperti itu, bintang-bintang tidak
akan dapat tertangkap kamera. Namun, permukaan bulan akan tertangkap
dengan jelas.
Lagipula
Jika NASA memalsukannya dengan membuat rekaman di studio yang memiliki
lebih dari satu sumber cahaya (lampu studio), maka bayangan satu objek
akan muncul lebih dari satu.
A :
Debu bulan terdiri dari partikel-partikel yang terbentuk dari
tabrakan-tabrakan dengan asteroid dan mikrometeorit. Setiap partikel
membentuk debu yang memiliki permukaan kasar dan bergerigi. Ini
menyebabkan jejak kaki dapat terbentuk dengan baik tanpa air. Lagipula,
sebagian besar permukaan bulan terdiri dari silika, materi unik yang
dapat lengket satu sama lain dan membentuk rantai molekular panjang. Di
bumi, Jejak seperti itu tidak
dapat tercipta karena ada proses oksidasi, dimana oksigen akan segera
mengisi serpihan rantai molekular, namun di bulan, tidak ada oksigen
sehingga jejak kaki yang sempurna dapat tercipta.
Kawah yang diakibatkan oleh Wahana NASA
A :
Ini adalah sebuah kesalahan yang dilakukan oleh pemercaya teori
konspirasi. Mereka mengambil klip tersebut dari film dokumenter yang
ditayangkan di TV. Film dokumenter tersebut ternyata menggunakan klip
yang salah. Kesalahan ini ditayangkan di TV dan klipnya diambil oleh
para pemercaya teori konspirasi.
A :
Cross hair adalah tanda plus yang biasa terlihat di lensa kamera atau
video untuk menunjukkan posisi tengah. Beberapa foto yang menunjukkan
crosshair menghilang di belakang benda dapat dijawab dengan mudah.
Jawabannya adalah resolusi kamera. Pencahayaan yang intens dengan
resolusi kamera yang rendah menyebabkan crosshair menghilang ketika
menyentuh benda terang. Ini adalah gejala umum dalam teknik fotografi. Foto NASA yang diproses dengan resolusi tinggi, tentu saja crosshair-nya tidak menghilang.
About Muhammad Akhyar
Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment